Masjid Nabawi, adalah salah satu mesjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad saw. dan menjadi tempat makam beliau dan para sahabatnya. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah saw., setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah saw. tiba di Madinah, yalah di tempat unta tunggangan Nabi saw. menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman beliau.
Setelah itu berkali-kali masjid ini direnovasi dan diperluas. Renovasi yang pertama dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab di tahun 17 H, dan yang kedua oleh Khalifah Utsman bin Affan di tahun 29 H. Di zaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi Arabia meluaskan masjid ini menjadi 6.024 m² di tahun 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Fahd di tahun 1414 H, sehingga luas bangunan masjidnya hampir mencapai 100.000 m², ditambah dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 m² dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 m². Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000 jemaah.
Masjid Hassan II merupakan nama masjid yang terletak di Casablanca, Maroko. Masjid ini mulai dibangun tahun 1980, didesain oleh arsitek berkebangsaan Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Masjid ini disebut-sebut sebagai yang terbesar kedua di dunia setelah Masjidil Haram di Kota Mekkah. Masjid ini memiliki minaret yang paling tinggi di dunia dengan ketinggian 210 meter (689 kaki) dan memiliki kapasitas 25.000 orang.
Setiap malam, di puncak menara dilengkapi dengan sinar laser yang mengarah ke Makkah. Masjid Hasan II ini juga dilengkapi dengan sentuhan modern seperti Kubah yang bisa bergerak, pemanas lantai, anti gempa bumi, pintu elektrik. Interior yang mempercantik Masjid Hasan II secara khusus dirancang dan dibangun atas permintaan Raja Hasan II.
Nama aslinya Masjid Nurul Yaqin. Tapi, masyarakat lebih mengenalnya sebagai Masjid Pintu Seribu karena jumlah pintu (lebih tepat disebut sekat lorong atau labirin) yang sangat banyak. Memasuki masjid ini seperti memasuki lorong-lorong persembunyian di masa perang dengan banyak kelokan. Ya, inilah salah satu keunikan Masjid Pintu Seribu yang terletak di Kampung Bayur, Priuk Jaya, Jatiuwung, Kabupaten Tangerang, Banten. Lokasinya cukup mudah dijangkau dengan mobil, hanya beberapa menit dari pusat Kota Tangerang.
Meski disebut dengan Masjid Pintu Seribu, jumlah pintu yang sebenarnya belum juga terhitung. “Kami tidak pernah menghitung berapa sebenarnya jumlah pintunya,” kata Supandi, seorang pengurus masjid ini. Sebutan Pintu Seribu mengingatkan kita pada Lawang Sewu, bekas kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) atau perusahaan kereta api Hindia-Belanda yang cukup terkenal di Semarang. Jumlah pintu bangunan ini memang banyak, tapi tidak sampai seribu pintu. Tapi, masyarakat lebih senang menyebutnya Lawa Sewu (Seribu Pintu).
Bagaimana dengan Masjid Pintu Seribu? Banyak hal menarik di sini. Salah satu keunikan masjid ini adalah ruangannya disekat-sekat hingga membentuk ruangan seperti mushola. Setiap ruangan diberi nama seperti Fathulqorib, Tanbihul-Alqofilin, Durojatun Annasikin, Safinatu-Jannah, Fatimah hingga Ratu Ayu. Masing-masing ruangan mushola itu seluas kira-kira empat meter. Aktifitas dalam masjid ini digunakan untuk pesantren, tawasul, pengajian, dan lain-lain.
Selain mushola, ada juga tasbih raksasa di dalam ruangan. Tasbih ini memiliki 99 butir dengan diameter 10 sentimeter. Setiap butir bertuliskan nama-nama baik Allah atau asma’ul-husna. Nah, tasbih ini diyakini sebagai yang terbesar di Indonesia. Hingga kini tidak ada yang mengetahui bagaimana tasbih raksasa ini dibuat dan untuk apa dibuat sedemikian besar. “Kita belum dapat mengetahui makna di balik tasbih raksasa ini. Tapi, Al Faqir sering berdzikir di ruangan ini,” kata Supandi menyebut nama pendiri masjid.
Masjid Pintu Seribu ini didirikan pada tahun 1978 oleh seorang warga keturunan Arab yang dikenal dengan panggilan Al Faqir. Warga sekitar menghormati Al Faqir dengan memberinya gelar Mahdi Hasan Al-Qudratillah Al-Muqoddam. “Kabarnya Al Faqir juga membangun masjid di beberapa kota di Indonesia,” katanya. Masjid ini sangat berbeda dibandingkan dengan masjid lain karena arsitekturnya yang bercorak macam-macam mulai dari arsitektur zaman baroque, tapi ada juga yang bernuansa arsitektur suku Maya dan Aztec (Meksiko).
Arsitektur campur aduk ini juga terlihat di beberapa pintu. Di beberapa pintu lorong terdapat ornament dengan angka 999. Angka ini merupakan gabungan antara jumlah nama-nama baik Allah (asmaul husna) yakni 99 ditambah dengan jumlah sembilan wali yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa (wali songo). “Al Faqir juga seorang menyebar agama Islam,” katanya.
Masjid Pintu Seribu ini semakin banyak dikunjungi masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Pengunjung bahkan banyak yang berasal dari Malaysia, Singapura, Brunei, dan negara-negara tetangga. “Mereka rata-rata penasaran dengan banyaknya pintu dan tasbih raksasa,” katanya. (jlj)
Masjid Kubah Emas
Masjid Dian Al Mahri Depok
Sejarah Masjid Kubah Emas - Masjid Dian Al-Mahri Depok. Mesjid Kubah Emas yang terletak di Kota Depok memiliki nama asli Masjid Dian Al-Mahri. Masjid ini di bangun sejak tahun 2001 dan selesai pada akhir tahun 2006 dan pada tanggal 31 Desember 2006, masjid kubah emas depok resmi dibuka untuk umum. Dalam catatan sejarah, Masjid Kubah Emas Depok atau Masjid Dian Al-Mahri di bangun oleh seorang pengusaha asal Banten yaitu Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Dian Al-Mahri juga kerap dijadikan sebagai salah satu wisata keluarga atau wisata religi masjid kubah emas, karena bentuk kubah-kubahnya yang dibuat dari emas, membuat orang-orang tertarik untuk mengunjunginya.
Kenapa Masjid Dian Al-Mahri disebut juga Masjid Kubah Emas? Bagaimanakah asal usul nama masjid kubah emas depok? untuk selengkapnya, silakan Anda simak sejarah singkat serta arsitektur masjid kubah emas depok berikut ini.
Masjid Bandar Seri Begawan (Brunei Darussalam)

Negeri kecil kaya raya yang rakyatnya hidup dalam kemakmuran. Itulah yang tertanam di benak saya setiap kali mendengar nama Brunei Darussalam. Sebuah negeri di bagian utara Pulau Kalimantan dengan bangunan-bangunan megah dan masjid-masjid berkubah lapis emas. Di istana yang mewah, tinggallah sultan dan para pangeran, hidup bergelimang harta. Ya, layaknya kisah dalam dongeng Seribu Satu Malam.
Ketika akhir Maret lalu saya menjejakkan kaki di Brunei untuk pertama kalinya, saya menemukan fakta lain dari negeri kecil kaya minyak itu. Memang, negara dengan ibu kota Bandar Seri Begawan itu kaya raya. Setidaknya terlihat dari banyaknya mobil sekelas BMW, Mercedes, dan Lexus terbaru yang berseliweran di jalan raya. Tapi, bagi saya yang terbiasa tinggal di kota besar macam Jakarta, Brunei, yang lepas dari kekuasaan Inggris pada 1 Januari 1984, itu terbilang sepi.
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin Brunei
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin (Jawi: مسجد سلطان عمر علي سيف الدين) ialah salah satu masjid di Brunei yang terletak di Bandar Seri Begawan, ibu negara Brunei. Masjid ini diiktiraf sebagai masjid yang terunik Asia Pasifik dan menjadi tarikan pelancong. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien diiktiraf oleh penduduk Brunei sebagai salah satu mercu tanda Brunei.
Masjid dibina dalam sebuah lagun buatan di tepi
Sungai Brunei. Ia memiliki menara dibuat daripada marmar dan kubah utama bersalut emas. Masjid sendiri dikelilingi taman, pokok-pokok dan pancutan air. Satu daripada unsur tempatan ialah kegunaan bentuk "kalat" (tali tebal) pada tiang luar masjid. Sebuah jambatan menghubungkan masjid dengan Kampong Ayer di tengah-tengah sungai Brunei.
[1]
Sebuah barj buatan dibina di dalam lagun pada tahun 1967 bagi meraikan hari ulang tahun ke-1400
Nuzul Quran. Barj ini merupakan replika barj mahligai Sultan Bolkiah dan digunakan bagi pementasan
Tilawah Al-Quran.
masjid sultan di singapura

Singapura - Masjid Sultan adalah masjid terbesar di Singapura. Tiap bulan Ramadan, masjid ini selalu ramai dikunjungi umat muslim saat menjelang berbuka. Ada bazar meriah dengan aneka takjil dari berbagai negara di sana. Ngabuburit jadi seru!
Tak masalah jika Anda mengisi bulan Ramadan dengan jalan-jalan keSingapura. Sebab di sana, ada berbagai destinasi yang punya kegiatan-kegiatan seru selama bulan Ramadan. Di Masjid Sultan misalnya, terdapat Ramadhan Bazaar Masjid Sultan yang meriah di pelatarannya.
"Pasar ini hanya buka saat Ramadan saja selama sebulan penuh, sebab pemerintah hanya kasih izin saat itu. Kalau di hari biasa takkan ada izin, sebab bikin kumuh," kata Supiyah, nenek berusia 64 tahun dengan bahasa Indonesia berlogat melayu yang kental kepada detikTravel, Minggu (21/7/2013).
Ramadhan Bazzar Masjid Sultan memang terlihat seperti pasar. Banyak masyarakat sekitar atau wisatawan yang datang berduyun-duyun meramaikan bazar ini. Di sini wisatawan bisa membeli aneka makanan untuk bebruka puasa. Seperti Supiyah, dirinya terlihat menghampiri tenda-tenda semi permanen dan membeli aneka takjil.
Asyiknya, makanan yang ada di bazar ini berasal dari berbagai negara. Ada makanan ala Timur Tengah, India, hingga Indonesia. Wisatawan-wisatawan yang datang menghabiskan waktu ngabuburit dengan berbelanja aneka makanan enak di sana, atau sekedar duduk-duduk di pelataran masjidnya.
Banyak makanan mirip menu Indonesia bakal Anda jumpai dengan di sana, misalnya nasi rawan (mirip rawon tapi sedikit ada rasa sotonya), nasi kuning, dan otah-otah (mirip otak-otak). Makanan yang paling mudah ditemukan adalah makanan ala India, seperti nasi briyani dan samosa, serta makanan khas Singapura yaitu laksa.
Jangan lupa untuk membeli makanan ala Timur Tengah yang terkenal enak, seperti kebab. Beberapa makanan yang terdengar asing seperti roti Jhon, ini adalah makanan serupa sandwich isi telur juga boleh Anda buru. Ada juga ada roti prata yang mirip roti cane di Aceh dan ada air katira yang sekilas mirip es cendol. Cukup unik, dan rasanya tak kalah enak
Menara masjid tertinggi
Hassan II merupakan salah satu masjid terbesar di dunia. Masjid ini dibangun sejak tahun 1986 hingga 1993 oleh Bouygues di Casablanca, Maroko. Selain memiliki menara dengan tinggi 201 m, masjid ini juga dilengkapi dengan kecanggihan teknologi pada bagian atap. (merdeka.com).

Tarim adalah salah satu kota di Provinsi Hadlramaut yang kaya akan kekhazanahan, baik kekhazanahan berupa intelelektual, sejarah, peradaban maupun budaya. Bukti kekhasanahan peradaban dan budaya di kota tersebut adalah banyaknya bangunan-bangunan kuno yang menjadi identitas khusus Negeri para habaib, di antaranya adalah Masjid Muhdlor. Keunikan masjid ini adalah bahan bangunan dan menaranya terbuat dari tanah liat. Tidak Heran jika setiap hari selalu ada peziarah baik domestik maupun ajnabi (foreign) yang datang ke masjid ini. Tidak ada data valid yang menyebutkan tahun pendirian masjid ini, yang jelas masjid yang dibangun oleh syekh Umar Al Muhdlor bin Abdurrahman Assegaf ini tidak melampaui tahun 833 H/1430 M. Dan sejak awal pembangunan, masjid yang menaranya dijadikan sebagai simbol ‘aashimah tsaqofah islamiyah (pusat kebudayaan Islam) pada tahun 2010 M. telah mangalami renovasi berkali-kali seperti perluasan. Pada awal berdirinya, ukuran masjid ini hanyalah 63×93 kaki dan pada saat ini ukurannya menjadi 43×54 persegi.
Masjid Hasan II di Casablanca,maroko

Masjid Hasan II di Casablanca, Maroko, tercatat sebagai masjid dengan menara tertinggi di dunia. Menaranya seakan mencakar langit dengan ketinggian mencapai 210 meter. Dirancang oleh arsitektur asal Prancis, Michel Pinseau, masjid ini dibangun oleh Bouyges pada 1980. Setiap malam, di puncak menara, terdapat sinar laser yang mengarah ke Makkah Bangunannya megah dan luas yang menghadap ke perairan Atlantik. Masjid ini berdiri di sebuah semenanjung hasil reklamasi. Pembangunan Masjid Hasan II Maroko terinspirasi oleh ayat Alquran surah Hud [11] ayat 7, “Singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air.” Boleh dikata, ini merupakan tempat ibadah umat Islam terbesar kedua setelah Masjidil Haram di Makkah. Itu cukup beralasan. Maklum, selain memiliki menara yang paling tinggi di dunia saat ini, Masjid Hasan II memiliki kapasitas yang amat besar yang bisa menampung lebih dari 30 ribu jamaah. Jumlah ini meliputi sekitar 25 ribu jamaah di dalam masjid, selebihnya di luar masjid.
Sumber: http://www.unikgaul.com/2012/10/5-masjid-terunik-di-dunia.html
Konten ini memiliki hak cipta
http://travel.okezone.com/read/2011/11/01/407/523377/redirect